Senin, 20 April 2020

Chapter XI



CHAPTER XI
RECOUNT TEXT


3.11 Siswa membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan  beberapa teks personal recount lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait pengalaman pribadi di waktu lampau, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.11.1 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks recount lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait pengalaman pribadi di waktu lampau (personal recount)

4.11.2 Menyusun teks recount lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait pengalaman pribadi di waktu lampau (personal recount), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks.

_________________________________________________________________________________



1. Recount text 
Recount text adalah suatu jenis teks yang kontennya menceritakan kembali suatu peristiwa nyata atau kegiatan yang menimpa seseorang di masa lampau. Tujuan teks ini ialah untuk menceritakan kembali kisah nyata di masa lalu selain juga bertujuan untuk menghibur pembacanya.


2. Ciri - ciri recount text
·         Memperkenalkan peserta pribadi; I, my group, etc
·         Menggunakan simple past tense
·         Menggunakan koneksi kronologis; then, first, etc
·         Menggunakan menghubungkan kata kerja; was, were, saw, heard, etc
·         Menggunakan kata tindakan; look, go, change, etc.


3. Tujuan recount text
Untuk menceritakan pengalaman atau kejadian dan peristiwa yang terjadi pada masa lalu secara kronologis atau secara berurutan dengan tujuan untuk menghibur (entertain) pembaca atau pendengar (atau sebaliknya).


4. Macam Recount Text

·         Personal Recount ( pribadi)
Yaitu menceritakan tentang pengalaman pribadi penulis.

·         Factual Recount (fakta)
Yaitu laporan peristiwa yang benar-benar terjadi, seperti laporan percobaan ilmu pengetahuan, laporan kepolisian.

·         Imaginative (Imaginasi)
Yaitu membuat cerita imaginative lalu menuliskan peristiwa atau kejadian yang telah terjadi.


5. Generic Structure Recount Text

Orientation
Pada bagian ini, penulis memulai cerita dengan mengenalkan latar belakang informasi yang menjawab, kapan, di mana kejadian atau peristiwa itu terjadi pada masa lampau. pengenalan berupa memberikan informasi tentang siapa, dimana dan kapan peristiwa atau kejadian itu terjadi di masa lampau.

Events

Setelah menceritakan latar belakang atau identitas pelaku, setting tempat dan waktunya, pada bagian ini barulah penulis mulai menceritakan jalannya cerita secara urut atau kronologis. rekaman peristiwa yang terjadi, biasanya disampaikan dalam urutan kronologis, seperti : “In the first day… . And in the next day… . And in the last day… .” Pada bagian ini terdapat juga komentar pribadi tentang peristiwa atau kejadian yang diceritakan.

Reorientation
Generic structure dari recount text yang terakhir adalah reorientation, pengulangan pengenalan yang ada di orientation, pengulangan tentang rangkuman peristiwa atau kejadian yang diceritakan. banyak yang menjelaskan bagian ini dengan rangkuman yang berisi pengulangan bagian orientation. Tapi bagi saya, bagian ini sebenarnya adalah bagian conclusion (kesimpulan) atau penutup yang mengekspresikan pendapat pribadi penulis tentang kejadian yang telah diceritakan. Misalnya cerita tentang liburan, maka penulis akan menyimpulkan kesan tentang liburannya dengan “what an exciting holiday! I will go there again someday“.


6. Contoh Recount Text

-My Adolescence-

I had my adolescence when I was thirteen.

It started with acne that showed up on my face. It was very annoying. It lowered my self-esteem and I was embarrassed to come out of my house and play with friends.

Fortunately, my Mum gave me a good medicine. In three weeks, the acnes started to vanish although those showed some black spots in my face.

That was my bad experience with adolescence, though there were still lots of good experience too.

Analisa :
Orientation : Paragraf pertama, (I had my adolescence when I was thirteen)
Events : Paragraf kedua dan ketiga.
Reorientation : Paragraf keempat (terakhir)


Contoh 2


-My First Experience to Ride Motorcycle-

One day, when I was ten years old, my father bought an old motorcycle. That was ” Honda 75″. I think it was small light object and easy to ride it. I persuaded my father to teach me to ride ” Honda 75 “. Firstly, my father refused my request and promised that he would teach me two or three years later, but I still whimpered. Finally, my father surrendered and promised to teach me.

He began to teach me riding the motorcycle around a field in my village. My father was very patient to give me some directions. I was very happy when I realized my ability to ride a motorcycle. ” Yes, I can “.
One day later, when I was alone at home, I intended to try my riding ability. So, myself tried bravely. All ran fluently in the beginning, but when I was going back to my home and I must passed through a narrow slippery street, I got nervous. I lost my control and I fell to the ditch.
After that, I told my father about the last accident. I imagined my father would be angry and never let me ride again. But the reality is exactly on the contrary, my father was very proud of me. He just gave me some advices and since that accident, I got my father’s permission to ride motorcycle.

Minggu, 12 April 2020

Minggu, 05 April 2020

Chapter X Simple Past Tense



3.10 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi, rutin maupun tidak rutin, atau menjadi kebenaran umum di waktu lampau, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan simple past tense) 


4.10 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan  memberi dan meminta informasi terkait keadaan/ tindakan/kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi, rutin maupun tidak rutin, atau menjadi kebenaran umum di waktu lampau, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Chapter X
Simple Past Tense

Simple Past Tense 
Hello students, tahukah kamu bahwa semua kisah di masa lalu itu diceritakan dengan menggunakan simple past tense? Yap, Simple Past Tenses digunakan untuk mengungkapkan suatu tindakan atau kejadian yang terjadi di masa lalu. Jadi, kejadian yang diceritakan dimulai dan berakhir di masa lalu. 

Rumus Simple Past Tense
Simple Past Tense menggunakan verb 2 sebagai kata kerjanya. Simple Past Tense menggunakan keterangan waktu yang menunjukkan kejadian tersebut terjadi di masa lalu dengan adanya kata yesterday (kemarin), last week (minggu lalu), last night (kemarin malam), last friday (jumat lalu), a year ago (setahun yang lalu), dan lain lain. Berikut ini adalah rumus dari Simple Past Tense.









 Contoh Kalimat Simple Past Tense 

Contoh kalimat verbal (terdapat kata kerja)

1. The thief  walked through the window to steal your phone (Pencuri berjalan melewati jendela untuk mencuri ponselmu)

2. My mother went to London a month ago with my father (Ibuku pergi ke London sebulan yang lalu)

3.  I fed my cat in the morning, now he is sleeping (Aku memberi makan kucingku pagi ini, sekarang dia sedang tidur)

4. My sister ate all the pudding on the fridge last night (Saudara perempuanku memakan semua puding yang ada di dalam kulkas malam tadi)

5.  I didn't take the scholarship to go abroad because i have no money to stay there (Aku tidak mengambil beasiswa ke luar negeri karena aku tidak punya uang untuk diam disana)



Contoh kalimat Nominal ( setelah subjek menggunakan kata sifat/benda)

1.  I was so sleepy when i came to the office (Aku sangat mengantuk ketika aku datang ke kantor)

2. The weather was so good to play sand on the beach yesterday(Cuacanya sangat bagus untuk bermain pasir di pantai kemarin)

3.  I was in Japan last year (aku di jepang tahun kemarin)

4. I was late yesterday (aku terlambat kemarin)

5.Those shoes were expensive (sepatu sepatu itu mahal)





Kamis, 07 November 2019

Chapter VI There is and There are

3.6 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keberadaan orang, benda,
binatang, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan there is/are)

4.6 menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keberadaan orang, benda, binatang, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

There is and There are

There is dan There are digunakan untuk menunjukkan eksistensi atau keberadaan sesuatu baik benda, binatang, manusia dan lainya. Atau dengan kata lain arti secara leksikal adalah “Ada” Perbedaan dari keduanya adalah; 
There is digunakan untuk benda tunggal(singular) 
There are untuk benda jamak (plural).

Contoh:
1.
There is a pedicab on the corner
2.
There is an apple tree in the park. The apple tree has lots of fruit
2.
There are some people who cross the pavements.
3.
There many traffic lights in the city.
4.
There is a little dicipline on the road
5.
There is much smoke on the road.
6.
There are a few people who wear helmet
7.
There are a lot of vehicles in big cities.

Pada contoh di atas terdapat penggunaan article(kata sandang) a dan an yang berarti tunggal.
a: sebuah, seorang, seekor. Digunakan apabila suatu benda/subjek berawalan huruf konsonan (selain a,i,u,e,o)

an: sebuah, seorang, seekor, satu. Digunakan apabila suatu benda/subjek berawalan huru vokal (a,i,u,e,o).

Selanjutnya, kita akan belajar mengenai : much, many, a little, a few, some, several a lot of.
Much: banyak, diguanakan untuk benda tak dapat dihitung(uncountable nouns)
Many: banyak, digunakan untuk benda dapat dihitung (countable nouns)
A lot of: Banyak, digunakan untuk benda baik yang dapat dihitung maupun tidak dapat dihitung.
A little: sedikit, digunakan untuk benda tak dapat dihitung (uncountable nouns)
A few: sedikit, digunakan untuk benda dapat dihitung (countable nouns).
Some/several: beberapa digunakan baik untuk benda dapat dihitung maupun tidak.

Berikut akan penulis contohkan benda tunggal (singular) maupun benda jamak (plural)
Benda tunggal: a cat, one motorcycle, an egg, the sun,  water, some ink, etc.
Benda jamak: Some students, many trucks, nine mangoes, etc.

Berikut penulis contohkan benda dapat dihitung(countable nouns) dan benda tak dapat dihitung(Uncountable nouns):
Benda dapat dihitung: one bicycle, an umbrella, one hundred balls, four wheels, some women, several mice, etc.
Benda tak dapat dihitung: some water, much money, the sand, sugar, etc.
Catatan:
Untuk benda tak dapat dihitung yang menempati suatu wadah atau tempat/container, maka dianggap bisa dihitung namun yang dijamak adalah wadahnya bukan isinya. Contoh: two glasses of milk, two kilograms of sugar, etc.

Selasa, 01 Oktober 2019

Penilaian Tengah Semester 1 Kelas 8

Penilaian Tengah Semester 1 Kelas 8


1.  Session I


2. Session II

Kamis, 29 Agustus 2019

Chapter V (Greeting Card)

3.5 membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk greeting cards, dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan hari-hari spesial, sesuai dengan konteks penggunaannya.





4.5 menyusun teks khusus dalam bentuk greeting cards, sangat pendek dan sederhana, terkait hari hari spesial dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks. 


Greeting Card




Greeting Card adalah text yang berupa kartu ucapan yang diberikan kepada seseorang pada saat tertentu/mengalami peristiwa tertentu, Baik peristiwa yang menggebirakan maupun peristiwa yang menyedihkan.


Soal yang biasanya ditanyakan dalam greeting card:


  • A. Function/purpose of the card: fungsi/tujuan ditulisnya kartu tersebut.

–          What is the function of writing the card?
–          The card is written to…….
Menurut tujuan/fungsinya, greeting card dibedakan menjadi beberapa jenis:


  • B. To congratulate: untuk menyelamati

Greeting card tersebut diberikan untuk moment /peristiwa yang menyenangkan,Biasanya
menggunakan kata “Congratulation on…/ I congratulate you on….,
Happy New Year, Marry Christmas)
Peristiwa yang menggembirakan tsb seperti: (hafalkan kosa-kata berikut)
– New baby born                                                        : Kelahiran bayi
– Birthday/ return of the day                                       : ulang tahun
– Graduation/finishing study/getting new degree           : lulus/mendapat gelar
– Inauguration                                                            : Wisuda/pelantikan.
– Getting New Job                                                       : mendapat pekerjaan baru
– Winning the contest                                                  : Menang lomba
– Engagement                                                             : tunangan
– Getting marriage/wedding                                         : pernikahan
– Anniversary                                                              : Hari jadi
– New Years Eve                                                          : Malam tahun Baru
– Valentine day                                                           : Hari kasih saying
– Christmas Day                                                          : Hari Natal
– Lebaran Day                                                             : Hari Lebaran
– Circumcision                                                            : Khitanan

C.   To wish/to pray  : Untuk mendoakan
Greeting card yang menggunakan kata “wish, I pray, I hope” bisa digunakan untuk mendoakan
orang yang mengalami musibah, atau mendoakan seseorang di saat peristiwa special tertentu, misalnya Lebaran day, Fasting Month. Contoh ungkapan:


  • I pray for your heal/ I wish you to be better/ I hope you will get better condition soon”
  • I pray fou your better spirit in this special Day / I wish God always bless you

D.  To show sympathy: untuk menunjukkan simpatik/belasungkawa.
Greeting Card tersebut diberikan untuk moment/peristiwa yang menyedihkan, seperti:
– Sick /ill/ hospitalized people               : Orang sakit
– Disaster/accident/bad news                : Bencana/kecelakaan/berita buruk.
– Passing/dead/departed people            : Orang meninggal dunia

Contoh ungkapan:


  • I say my condolence on the passing of…./ My deep condolence of Mr. manto’s passing
  • I was very sorry I heard you were hospitalized. May you will get better soon..

E.  Addresser/writer and addressee/receiver: pengirim dan penerima kartu.
–          Who wrote the card?
–          Who is the addresser of the card?
–          Who is the receiver of the card?
–          The card is sent for…..
Untuk menjawab soal tersebut, pahami siapa yang mengirm dan siapa yang menerima.

F.  Reference : menanyakan kata ganti ( pronoun)
–          The word “I” in the text refers to………
–          What does the word “you” in the text refer to?
Untuk menjawab soal tersebut, pahami bahwa kata “I/me/my” dalam text kembali ke “writer/penulis” sedangkan kata “you/your” kembali ke “penerima.
Pelajari kembali table pronoun berikut ini:

NoSubject pronounObject pronounPossessive adjectivePossessive pronoun
1IMeMy bookmine
2YouYouYour bookyours
3WeUsOur bookours
4TheyThemTheirTheirs
5HeHimHer bookHers
6SheHerHer bookHers
7ItItItsIts
Vocabularies:
– To congratulate: to give congratulation: Untuk menyelamati.
– To celebrate: to commemorate: Untuk merayakan;
– Party: reception: feast: pesta
– Bereavement: berduka cita karena kehilangan seseorang.
– Condolence: duka cita/ belasungkawa
– Sorrow at/for/over: berduka cita
– Proud: bangga

Materi tentang greeting card dapat didownload di sini:

https://drive.google.com/file/d/1V4VkD8XYEl2KZJ-jytU0Ki5JTYL0CLv6/view?usp=sharing

Sebelum mengerjakan, pelajarilah terlebih dahulu materi diatas!

Rabu, 28 Agustus 2019

Chapter IV (Asking and Giving Permission)

3.4 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan menyuruh, mengajak, meminta ijin, serta menanggapinya, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.4 menyusun teks interaksi interpersonal lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan menyuruh, mengajak, meminta ijin, dan menanggapinya dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.


Asking and Giving Permission


Asking permission berarti meminta izin dari seseorang, 
giving permission sebaliknya memberikan izin
Berikut ini penulis akan memberikan contoh-contoh ekspresi/ungkapan meminta sekaligus memberikan izin.

Asking permission
                         Giving permission
Accepting
Refusing
-        May I....?
May I use your computer?
May I wash my hands?
May I borrow your money, please?
-      Can I....?
Can I ask you a question?
Can I open the door, please?
Can I help you?
-        Do you mind ....?
Do you mind if I turn on the fan?
Do you mind if I smoke here?
-        Is it okay....?
Is it okay if I eat here?
-        Would it be all right ....?
Would it be all right if I come in?

-      Sure
-      All right
-      No problem
-      Here you are
-      Yes, please
-      Please feel free          
-        I’m sorry. You can’t
-        I’m afraid you can’t
-        No, please do

Dialogue 1
Roni
:
Tan, It’s very hot in this room. Can I open the windows and the door?
Tania
:
Sure. And you can turn on the fan, too.
Roni
:
Okay tan, Thank you.
Tania
:
You’re welcome.

Dialogue 2
Receptionist
:
The doctors are on the way going here. We’re sorry for that. Please wait a minute.
Patient
:
May I go to the toilet before the doctors come?
Receptionist
:
Yes, please. The toilet is located in the corner.
Patient
:
Thank you.
Receptionist
:
You’re welcome.
 

Aisyah_Zakiyah's Blog Template by Ipietoon Cute Blog Design