3.2 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait kemampuan dan kemauan, melakukan suatu tindakan, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan can, will)
4.2 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait kemampuan dan kemauan, melakukan suatu tindakan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
Stating willingness
Willingness berarti kesediaan, kemauan untuk melakukan sesuatu. Untuk menyatakan itu kita dapat menggunakan modal –will/would. Yang berarti akan/mau/sedia.
Will dan would memiliki kesamaan. Perbedaannya adalah Will digunakan untuk bentuk present tense (Sekarang) dan would untuk bentuk lampau.
Pola umum:
S + Will/would + V1 (+)
S + Will/Would + not + V1 (-)
Will/would + S + V1? (?)
Contoh:
- I will visit your house.
- She will come to your bithday party.
- They will help you if you want.
- He would go there.
- Mom and Dad would leave the room.
- Dodi will not (won’t) pay the bill.
- Ririn would not (wouldn’t) take part in the competition.
- Will Tina go with Arum tonight? Yes, She will. No, She will not (won’t).
- Would you come here? Yes, I would. No, I wouldn’t.
Selain untuk menunjukan waktu dalam bentuk tenses, will dan would memiliki kegunaan lain yang kedua-duanya ada yang berbeda satu sama lain, ada pula yang sama. Dan meskipun sama bukan berarti artinya pun akan sama.
Kalau disimpulkan, sebenarnya inilah fungsi spesifik, baik itu dari will vs would:
Will | Would |
---|---|
Membicarakan masa depan | membicarakan masa lalu |
Membicarakan apa yang akan dilakukan | Membicarakan hipotesis/kemungkinan |
Membuat janji | Membuat kalimat yang lebih sopan |
Kalau dijabarkan, maka seperti ini penjelasannya.
0 komentar:
Posting Komentar